Langsung ke konten utama

Gagal

Saya manusia yang punya banyak sekali mimpi, ketika saya hendak menggapainya di waktu yang sudah di tetapkan, saya gagal. Lagi mencoba, juga gagal. Lagi dan lagi saya coba, tetap gagal. Saya marah, marah sekali. Saya terpuruk, bahkan sangat dalam. Ini menyakitkan, sungguh. Tapi semua penderitaan ini tidak seburuk yang saya pikirkan, ketika saya mencoba untuk mengikhlaskannya, I'm blessed. Saya banyak belajar dari semua kegagalan itu dan itu membuat saya tangguh menghadapi kegagalan yang akan datang nantinya.

Saya bersyukur telah di perlihatkan semua rasa menyakitkan itu, ketika hidup sudah tidak sejalan dengan yang kita bayangkan maka semua akan rusak, tapi saya sudah siap menghadapinya, saya sudah kuat dan sanggup untuk menjalani hidup dengan tenang. Tak perlu takut meski akan gagal lagi, karena semua itu membuat saya berproses dan menemukan diri saya yang baru, versi yang hendak 68% baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diceritakan sebuah kisah gadis jenaka yang menolak semua rasa yang diberikan kepadanya oleh banyak lelaki yang terkagum pada indah dirinya. Pesan yang terkandung begitu dalam dan abadi, sebuah petuah ini diberikan langsung oleh para pengelana  "Beritahu pada gadis ini bagaimana bentuk jatuh cinta yang sebenarnya, Ia dengan bodohnya selalu memperdebatkan hal kecil dan sederhana,  lelaki itu juga kadang kala kehabisan stok sabar yang sudah disiapkannya sebelum perselisihan. Gadis ini selalu memberontak, mendobrak, menepis semua hal yang seharusnya Ia dengarkan dengan baik dan hati yang terbuka luas. Keras kepalanya mengalahkan sisi lemah lembutnya, tidak ada kata mengalah pada kamus kehidupannya, "Menerima" adalah kata ajaib yang disiapkannya bagi siapapun yang berani megalahkan egonya. Jangan tanya makhluk semacam apa yang mendiami diri gadis ini, sehingga semua hal yang dilakukannya menjadi sebuah kesalahan, kebenaran didapatkannya ketika ego batinnya terpenuhi, hasrat i

Liang lahat

Sepi ya? pemakaman selalu terlihat menyedihkan, kedamaian seperti ini yang selalu diinginkan. Tetapi, mengapa terlihat begitu dingin dengan tanah yang tertimbun rerumputan, kadang kala ada satu atau dua orang datang berkunjung, entah apa yang dilakukannya. mungkin... berdoa? memaki? atau hanya sekedar penasaran dengan rerumputan hijau asri. Bisakah liang lahat ini menumbuhkan rasa aman saja? tak perlu ada kunjungan, karena sama saja seperti melihat batu bergerak.  Makhluk mati cukup mati saja.

dua dua oktober

 Akhir-akhir ini tidak ada esensi menyenangkan setiap kali aku menjalani kehidupan. Tatapan kosong, hati penuh kebingungan, jiwa ikut berkecamuk. Setiap harinya juga aku mencoba mensyukuri setiap detik perjalanan hidup yang aku lalui, walaupun di penghujung hari aku masih kebingungan dan mempertanyakan arti dari hidupku, aku hanya diam dan melihat sekitar, melihat orang-orang terdekatku yang sampai saat ini tetap berada di sisiku, menemani, mendengarkan, memberiku nasihat.  Jika hari-hariku tidak berlaku baik padaku, tidak perlu marah dan kecewa, mungkin hal yang perlu aku lakukan hanya mensyukuri setiap jengkal waktu yang ku habiskan bersama orang-orang di sekitarku.  Bersyukur, selalu.  https://open.spotify.com/track/3YJJjQPAbDT7mGpX3WtQ9A?si=47fe5e6a3c7b45eb