Hidup beranjak menjadi hampa, ia lupa cara untuk berjalan. Tentu ketika menyusuri hutan, ia kehilangan arah lalu menjadi buta. Saat matahari terbit, sebuah harapan ikut terbit tapi tak lama setelah itu, semua sirna. Ia terus saja berjalan, walaupun dalam keadaan buta, ia pernah berkata "harapan boleh sirna tapi kepercayaan akan harapan itu jangan sampai hilang". Betapa bodoh dan menyedihkan. Apa semua orang akan berkata demikian atau ia saja yang sok bijak dalam bertindak?. Ah entalah yang ku tahu ia begitu bodoh, benar-benar bodoh. Apa ia tak tahu bagaimana kejamnya dunia ini?. Seperti baru terlahir saja, padahal rasa sakitnya disebabkan oleh ketidak sanggupannya dalam menjalani hidup itu sendiri. 2:28 am