"Hei, jika aku mati kau akan ikut mati tidak?" Percakapan dengannya selalu saja melibatkan kematian, aku tidak mengerti kenapa perempuan ini sungguh sangat menggila dengan mati. Hidup memang tidak selalu indah dan tidak menarik juga, biasa saja. Tapi, hidup juga bisa sangat menyenangkan. Sekarang ini saja menurut ku sudah sangat menyenangkan, ya aku dan dia, si perempuan dengan berbagai TTS di kepalanya ini sedang duduk di tepian tebing setelah melakukan pemanjatan yang cukup melelahkan. "Kau berniat bunuh diri di sini?" "Tadinya, tapi sepertinya kau tidak mau ikut dengan ku bukan? aku sungguh sudah siap untuk melompat." Sebenarnya tak perlu ditanya pun dia pasti tau kalau aku akan selalu ikut kemana pun dia pergi, aku bertanya hanya untuk memastikan apakah tempat ini menjadi titik terakhir kami hidup. setelah ku pikir-pikir menarik juga jika benar ini menjadi tempat dari kematian kami dengan cara melompat dari atas tebing ini, pemandangannya juga sungguh
berdistraksi lalu refleksi