Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

december in the rain

Ga kerasa ya sudah memasuki Desember, ga nyangka kalau tahun ini sudah mau berakhir saja perasaan baru kemarin kita menginjakan kaki di 2020 dan sekarang sudah berada di penghujung tahun. Sedih, senang, dan juga takut HAHAHA rasanya campur aduk banget. Tahun yang sangat masterpiece, a lot of things that happened unpredictably and also there are a lot of things that we have to let gone. 

a reminder

Haloo? Is it my self? if thats true, I just wanna say that you're precious, you're pretty more that u think, and also you're a good person even tho people were screamin' that ur not. You know how yourself was run, so keep what truly right for you.  2:42 am
Ditengah keramaian orang-orang berlalu lalang melihat berbagai lukisan-lukisan yang tergantung di dinding pameran saat ini, Green bingung harus kemana langkahnya berpijak, ia merasa mulai sesak. Green mencoba menutup matanya, mengatur nafas perlahan, tiba-tiba seseorang menarik tangannya keluar dari tengah kerumunan. Ia terkejut dan langsung membuka mata, masih belum jelas siapa yang sedang menariknya tetapi aroma parfum ini sangat familiar di indra penciumannya, ia tak perlu menduga dengan susah payah, ya karena aroma ini hanya berasal dari seorang lelaki yang sedang ia hindari saat ini, ya pasti ini Jingga dan benar sekali dia adalah Jingga.  Green hanya menghela nafas gusar, karena ia tidak tahu harus berbuat bagaimana. Di satu sisi dia bersyukur karena Jingga telah menolongnya dan di satu sisi lagi ia merasa bersalah sekaligus marah pada dirinya sendiri. "Forgive me, because I left you." Ucap Green "So, I'm sorry 'cause I'd love you." '

Curcolan

Gue bingung cara mulainya gimana, apa nyapa dulu ya? halooo? gitu? gue rasa ini bakal jadi tulisan pertama gue yang isinya berupa curcolan tentang keresahan gue akhir-akhir ini. Apa sih hal yang bikin gue merasa resah gini? Ya sebenarnya, beberapa bulan ini gue merasa gak berguna banget, dalam artiannya gue merasa hidup gue gak punya effort buat diri gue sendiri. Parah sih yang lebih lucunya lagi, gue gatau mau ngapain, gatau mau ngelakuin apa, ngerasa bego aja gitu. Heii gue udah ngelakuin semua hal yang gue suka tapi semuanya gak berjalan dengan baik, gue merasa kosong gak ada rasa kesenangan disana saat gue ngelakuin itu semua, semuanya terasa hampa. Selama pandemi gilaa sih, gue yang biasanya di sibukkan dengan berbagai hal sebelumnya secara tiba- tiba semua terhenti dan saat ini gue bisa bener-bener ga ngelakuin apapun dalam sehari. Apa gue nyaman untuk gak ngelakuin apapun? jujur sebenarnya nyaman tapi buat sehari dua hari bisa, kalo berbulan bulan gini bisa gila gue.  Gue juga u

03.24 am

Sang pendengar, aku mohon kali ini buanglah rasa sesak yang terus menjalar ketika aku kembali di pertemukan dengannya, karena aku benar-benar tidak ingin menggali lagi semua perasaan yang sudah aku kubur dan tanam dengan rapat ini menjadi derita bagiku. Cukup malam ini saja, esok, lusa dan selama-lamanya jangan di perlihatkan. 

Si Pengecut

Suatu hari di kesepian diri, aku bertemu seseorang, dia dengan eloknya telah mendatangkan kebahagiaan. Aku benar-benar senang karena hadirnya, hari demi hari aku makin di buatnya merasa bahagia. Tapi di sisi lain aku juga merasa takut, ada perasaan bahwa ini tak akan lama lalu ia pergi. Aku mohon kali ini tetaplah tinggal di sini bersamaku, walau kebahagiaan bukanlah janji dari segala temu.
 Entah ke berapa kalinya rasa ingin hilang selalu menghampiri. I think I need more space for my self being my self. It's getting hurt when you try to pretend to be good at all. 

memaafkan

Aku tahu ini sulit, memaafkan seseorang sebenarnya terasa menyesakkan juga.   Tak apa, semua butuh proses. Perlahan, nanti luka itu akan sembuh Satu yang pasti jangan lupa untuk memaafkan diri mu. Ia  juga butuh perhatian lebih dari pemiliknya, ia berhak untuk itu.

Berprinsip

Hidup beranjak menjadi hampa, ia lupa cara untuk berjalan. Tentu ketika menyusuri hutan, ia kehilangan arah lalu menjadi buta. Saat matahari terbit, sebuah harapan ikut terbit tapi tak lama setelah itu, semua sirna. Ia terus saja berjalan, walaupun dalam keadaan buta, ia pernah berkata "harapan boleh sirna tapi kepercayaan akan harapan itu jangan sampai hilang". Betapa bodoh dan menyedihkan.  Apa semua orang akan berkata demikian atau ia saja yang sok bijak dalam bertindak?. Ah entalah yang ku tahu ia begitu bodoh, benar-benar bodoh. Apa ia tak tahu bagaimana kejamnya dunia ini?. Seperti baru terlahir saja, padahal rasa sakitnya disebabkan oleh ketidak sanggupannya dalam menjalani hidup itu sendiri.  2:28 am

Kelabu

Apa yang sebenarnya terjadi? saya ini sedang melakukan apa? saya ini siapa? mengapa begitu kelabu, salah apa saya, hal buruk apa yang sudah saya lakukan? Adakah yang bisa memberikan jawaban atas semua pertanyaan itu, saya bingung, saya lelah. Lelah dengan diri sendiri yang masih tak tau tujuan hidupnya, saya rapuh tapi tak seorang pun mengerti itu, apa lebih baik tetap sendiri, mengubur diri dalam ke gelapan yang dikabuti bintang-bintang? atau keluar untuk menyapa semua seisi alam semesta serta melihat sang surya yang terbit dan tenggelam. Bukan kah itu sugguh menakjubkan?  1.31 a.m

Gagal

Saya manusia yang punya banyak sekali mimpi, ketika saya hendak menggapainya di waktu yang sudah di tetapkan, saya gagal. Lagi mencoba, juga gagal. Lagi dan lagi saya coba, tetap gagal. Saya marah, marah sekali. Saya terpuruk, bahkan sangat dalam. Ini menyakitkan, sungguh. Tapi semua penderitaan ini tidak seburuk yang saya pikirkan, ketika saya mencoba untuk mengikhlaskannya,  I'm blessed.  Saya banyak belajar dari semua kegagalan itu dan itu membuat saya tangguh menghadapi kegagalan yang akan datang nantinya. Saya bersyukur telah di perlihatkan semua rasa menyakitkan itu, ketika hidup sudah tidak sejalan dengan yang kita bayangkan maka semua akan rusak, tapi saya sudah siap menghadapinya, saya sudah kuat dan sanggup untuk menjalani hidup dengan tenang. Tak perlu takut meski akan gagal lagi, karena semua itu membuat saya berproses dan menemukan diri saya yang baru, versi yang hendak 68% baik.

Dipertemukan kembali

"Green, sudah lama ya." Green hanya tersenyum mendengar kalimat itu. "Sudah temukan kebahagiaanmu tidak?" "Menurutmu bagaimana? Sudah terlihat bahagia belum?" "Green..." "Ya?" "Aku masih sama, tidak ada yang berubah, bahkan aku masih sangat mencintaimu." "Ngga, kau jahat dan aku benci padamu." "Ya, aku tahu dan aku pantas untuk itu." "Kembali dipertemukan, belum tentu semua yang telah terjadi dapat di perbaiki seperti yang lalu." Green

rehat.

Kian hari kian pekat  Tak terasa hari semakin sesak saja, ketika asa belum terpenuhi hidup juga sama, semakin tak berarti  Belum tentu jadi kelabu setelah itu Badai akan datang, lagi dan terus datang Hentikan sejenak Istirahat, belum tentu yang tengah jalan itu sedang benar-benar ingin jalan. 12.06 am take a rest and stay health 

Kali Pertama

Semakin dewasa semakin berat saja hidup ini. Ternyata saya belum benar-benar mengenal yang namanya dunia, saya masih dibutakan akan dunia yang saya diami dan ciptakan selama ini. Apakah saya siap membuka mata?  03.52 AM